Solo - Tebalnya abu vulkanik Gunung Kelud yang mengguyur Solo dan sekitarnya membuat banyak pihak kewalahan. Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, yang rencananya akan kembali beroperasi Senin besok, terpaksa ditunda lagi sehari. Penundaan terkait kondisi abu yang masih cukup tebal menyelimuti sejumlah area bandara.
"Abunya lengket sekali, disemprot berkali-kali tidak bisa hilang. Minggu sore ini baru separuh bagian landasan pacu yang sudah bisa dibersihkan. Diharapkan pada Senin sore bersih 100 persen sehingga pada hari Selasa bandara bisa beroperasi kembali, ujar Humas Bandara Adi Soemarmo, Rini Sugiyanto, Minggu (16/2/2014).
Proses pembersihan bandara, kata Rinin terus dikebut di semua bagian. Tidak hanya di areal landasan pasu, pembersihan juga dilakukan di apron, taxiway dan bagian-bagian lainnya. Tim yang bekerja secara ekstra itu melibatkan petugas dari berbagai instansi.
Selain dari petugas Bandaran juga ada petugas dari TNI, Pemkot Surakarta, Pemkab Boyolali, hingga Tim SAR. Seluruh petugas dalam tim gabungan itu mencapai lebih dari 1.000 orang.
"Kita juga terus berkoordinasi dengan BMKG. Dari penjelasan yang diberikan kepada kami, diketahui bahwa cuaca dan jarak pandang sudah tidak ada masalah. Karena itu saat ini tinggal menunggu kesiapan kondisi bandara," lanjutnya.
Sementara itu kondisi di Solo dan sekitarnya Minggu sore hingga petang mulai berangsur membaik. Guyuran hujan cukup deras pada Minggu sore, sangat membantu untuk membersihkan abu vulkanik yang masih berterbangan di udara.
Jalanan juga semakin nyaman karena berkurangnya debu yang beterbangan. Namun di beberapa tempat terjadi genangan air karena saluran air tertutup abu vulkanik yang menggumpal padat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment